Minggu, 08 November 2009

ANDARA Rainy Ayudini Tak Menduga

ANDARA Rainy Ayudini mengaku siap melaksanakan tugasnya sebagai Puteri Pariwisata 2009. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun kepariwisataan tanah air sehingga memberikan kontribusi kesejahteraan masyarakat yang tinggal di kawasan wisata.
Andara mengaku tidak ingin larut dalam kemenangan yang memabukkan.
Baginya, penobatannya adalah tanggungjawab besar di saat Indonesia tengah gencar-gencarnya mempromosikan wisata.
Syukurnya, tidak hanya dirinya, seluruh finalis yang datang dari seluruh provinsi yang memperoleh pembekalan selama masa karantina juga mempunyai komitmen yang sama untuk mengembangkan kepariwisataan di daerah masing-masing sehingga beban yang ditanggungnya tidak begitu berat.
“Pengembangannya tidak hanya melibatkan para puteri Indonesia selaku puteri pariwisata. Untuk pengembangan pariwisata juga harus melibatkan pihak-pihak yang mempunyai skill pemerintah sebagai pemilik kebijakan dan juga masyarakat setempat,” ungkap Andara usai dinobatkan menjadi Puteri Pariwisata.
Dikatakan, kondisi ekonomi masyarakat saat ini memang sangat mempengaruhi perkembangan wisata namun bukan alasan untuk berdiam diri.
“Masalah ekonomi hanyalah satu masalah tetapi bukan persoalan serius jika kita hendak membangun kepariwisataan Tanah Air,” bebernya.
Ketidakpercayaan akan menjadi juara tidak hanya dirasakan Andara, Rieke Caroline juga merupakan perwakilan provinsi DKI yang terpilih menjadi runner up satu. Meskipun bagitu, dia cukup bersyukur atas prestasinya ini sehingga bisa membanggakan orangtua maupun keluarganya.
Apalagi ini merupakan pengalaman pertama menjuarai perlombaan.
“Saya tidak menyangka saja akan menjadi juara. Apalagi finalis yang datang dari masing-masing daerah cukup bagus dan pandai-pandai. Menjadi runner up saya sudah cukup senang,” beber Rieke.
Mahasiswi semester 7 Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan Jakarta mengaku tidak akan berhenti untuk belajar bidang kepariwisataan.
“Setelah ini bukannya berhenti namun tetap aku ingin belajar bidang kepariwisataan,” ungkapnya. (Sumber: Sriwijaya Post)